Ritual Kedurei Agung Do'a Sudut

Do'a sudut dilaksanakan pada malam hari menjelang pelaksanaan kedurei agung akan dilaksanakan pada esok harinya. Tujuan dari do'a sudut ini adalah meduo arwah nenek puyang serta leluhur guna untuk memberi tahu bahwa akan ada dilaksanakan keramaian agung yang sudah menjadi agenda tahunan dari pemerintah daerah Kabupaten Rejang Lebong. Do'a sudut dipimpin seorang pawang (dukun) dengan membakar kemenyan  mengirimkan agar dalam pelaksanan kedurei agung dijauhkan dari bela bagi seluruh masyarakat rejang Lebong dengan harapan pada arwah nenek puyang atau leluhur jangan ada ta'aktawea nak lem kedurei agung sampai selesai.

Adapun bahan kedurei do'a sudut sebagai berikut :

• Punjung ayam kumbang dipersembahkan untuk tanea tani baik tempat berusaha maupun taniak tempat tinggal karena dipercayakan disekitar kita ada mahkluk halus 
• Punjung ayam biring (bieng) kegunaannya melambangkan keberhasilan bagi masyarakat baik laki-laki maupun perempuan disegala bidang usaha yang dijalani.
• Punjang ayam putih kuning melambangkan memberi kekuatan sesama semangat dan gairah kerja baik laki-laki maupun perempuan demi kelangsungan kemajuan Kabupaten Rejang Lebong melalui ritual kedurei agung.
• Bubur merah putih yang maksud tujuannya untuk memantapkan semangat rakyat Rejang Lebong serta pemikiran yang tulus demi kemajuan Rejang Lebong.
• Limau Tipis dicampur dengan air, bunga lalu dipercikan sekeliling tempat kedurei agung agar mahkluk gaib tidak mengganggu.
• Ikan panggang tunggal dua buah ini melambangkan makanan ulu balang pelok pelen penyayo dari tua-tua dengan membawah amana lawan jangan dicari kalau ada lawan jangan mundur.
• Pisang emas yang bertujuan menghargai arwah leluhur yang ada di gudung-gunung.
• Bajik, benik, dan serabi yang maksudnya bersyukur kepada Allah SWT bahwa kehidupan masyarakat Rejang Lebong dari hasil pertaniannya rasa gemuk manis.
• Tepung setawar yang dimaksudnya bermohon kepada Allah SWT agar terhindar dari bencana.Kalau suasana panas agar dapat kesejukan kalau ada sifatnya kekerasan kiranya menjadi lembut.
• Lalu terakhir ditutup dengan do'a selamat yang dipimpin salah satu yang hadir lalu secara makan bersama dengan raja serta ratu.