Sunday, November 5, 2017

Contoh Pidato: FAJAR ISLAM

  Lilo       Sunday, November 5, 2017

Jannat.ul.Baqi_-_Madinah


Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menyatukan umat Islam dengan aqidah tauhid, Dia memerintahkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya untuk hijrah ke tanha harapan yaitu kota Madinah. Di tanah yang baru ini, secara bertahap beliau berhasil membentuk masyarakat muslim. Satu persatu para pemeluk Islam, baik yang berasal dari negeri pendatang (Mekkah) maupaun penduduk asli diikat hanya dan disaudarakan, sehingga membentuk kelompok kecil yang lambat laun membesar, membesar dan semakin besar sampai seakan-akan mereka menjadi satu tubuh.

Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang layak di sembah, kecuali Allah semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Saya juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rosul-Nya. Semoga sholawat dan salam tetap terlimpahkan kepada seutama-utamanya manusia, yaitu junjungan kita Nabi besar, Nabi Muhammad SAW. Beliau diutus sebagai Rosul untuk seluruh umat manusia, yang berkulit hitam, merah maupun putih. Semoga pula sholawat dan salam tercurahkan kepada keluarga dan sahabat-sahabat beliau, berikut orang-orang yang senantiasa mengikuti beliu.

Amma ba'du

Allah SWT berfirman dalam Kitab Suci-Nya yang mulia:
"Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijarah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rosul-Nya, kemudian kematian menimpanya sebelum sampai yang dituju, maka seungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Qs. Al-Nisa:100)

Semenjak menerima wahyu yang pertama, Rosul tinggal di Mekkah selama 10 Tahun. Selama itu beliau tidak henti-hentinya mengajak manusia untuk memeluk agama yang dibawanya, yaitu Agama Islam. Setiap orang yang dijumpai diajak kepada kebenaran dengan nasihat-nasihat keagamaan. Akhirnya , selama 10 tahun itu, pengaruh-pengaruh Jahiliah berhasil dihapus dan otak manusia dibersihkan dari noda-noda khurafat dan kebatilan. Banyak manusia yang kemudian mengimani dakwah beliau dan agama yang di bawakan Rosul ini menimbukan kekhawatiran pada kafir Quraisy. Mereka takut pada perkembangan Islam yang terus meluas. Akhirnya, mereka berpikir mencari jalan bagaimana mencegah penyebaran agama baru ini. Setelah melalui rapat yang panjang mereka memutuskan untuk membunuh Rasulullah SAW dan meneror  para sahabatnya dengan berbagai cara, baik teror fisik, mental maupun ekonomi. Seluruh kegiatan dakwah dihalangi dan para penggeraknya diancam, disiksa dan diperlakukan sebagai pesakitan, Mereka disiksa dengan berbagai macam siksaan sampai akhirnya suara jeritan mereka terbang ke langit," Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekkah) yang zalim penduduknya dan berikanlah kami pelindung dari sisi-Mu dan berilah kami penolong dari sisi-Mu".(Qs. Al-Nisa:75).

Saudara-saudara yang dimuliakan Allah
Akhirnya , Allah memerintahakn kaum muslimin hijrah. Pertama, ke Habasyah dan kedua, ke Madinah. Setelah kaum muslim keluar dari Mekkah dan hijrah ketanah harapan, Rasulullah SAW baru diperintah pula hijara menyusul mereka. Setelalh semua perbekalan dipersiapkan, beliau meminta Abu Bakar menemani perjalanan hijrahnya dan ia menyambutnya dengan senang hati. Kemudian keduanya sepatak berangkat dari rumahnya masing-masing dan bertemu di malam hari di luar Kota Mekkah.

Akan tetapi, rupanya rencana itu tercium oleh para kafir Quraisy. Mereka kemudian segera berangkat ke rumah Rasul dan mengepungnya dari semua arah. Mereka bertekad akan membunuh Rasulullah dan mereka yakin akan keberhasilannya. Rasulullah SAW melihat apa yang terjadi di luar, namun beliau yakin akan pertolongan Allah. Setelah merasa mantap dengan keputusannya,beliau keluar rumah yang sebelumnya berpesan kepada pemuda tanggung, Ali, untuk menempati tempat tidurnya. Ali tidur di pembaringan Rasulullah  dengan memakai selimut Rasulullah SAW dan sebagian kaum kafir yang mengintipnya menduga bahwa Rasulullah masih tidur dipembaringannya. Inilah tidudaya Allah terhadap kaum kafir. Rasulullah pun lantas keluar dan mendapati kaum kafir sedang tidur pulas di seputaran rumah beliau. Beliau sambil membacakan ayat:

"Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan dibelakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat". (Qs. Yasin:9).

Allah menjadikan mata mereka tertidur dan tidak seorang pun melihat keberangkatan beliau. Rasul keluar rumah dan berjalan di malam hari menyusuri jalan-jalan Mekkah sampai bertemu Abu Bakar ra. Kemudian mereka berdua langsung melanjutkan perjalanan sampai tiba di Gua Khira'. Di tempat itu, mereka bersembunyi menunggu berlalunya siang.
Sementara itu, di rumah Rasul orang-orang kafir geger. Mereka bangun dari tidur dan menemukan Rasul sudah keluar dari rumah. Mereka marah dan panik, sambil berteriak, mereka mencari Rasul di setiap sudut rumah dan mereka tidak menemukan Rosul. Hati mereka gelap. kemudian pimpinan mereka mengumumkan sayembara,"Siapa saja yang menemukan Rasulullah, hidup atau mati maka mereka akan mendapatkan hadiah", Sayembara ini semakin mendorong kafir Quraisy untuk melakukan pencarian sampai mereka tiba di Gua Khira. Mereka mondar-mandir di sekitar gua. Pikiran mereka gamang, Apakah Rasul Berada di dalam gua atau tidak, beberapa orang kemudian naik ke atas gua sampai sebagian kaki mereka terlihat oleh Abu Bakar. Sahabat Rasul ini cemas dan khawatir orang-orang kafir itu mengetahui persembunyian mereka berdua. Kemudian Rasulullah menenangkannya, " Jangan sedih, sesunggunya Allah bersama kita".

Meskipun kaum kafir berada di dekat persembunyian Rasulullah, mereka tidak mengetahuinya. Allah membutakan mata mereka sehingga mereka tidak bisa melihat apapun Rasulullah SAW dan sahabat karibnya tinggal di gua itu selama tiga hari tiga malam. Setelah keadaan sepi dan kafir Quraisy pergi, mereka berdua keluar gua dan berjalan di malam hari sampai tiba di Yatsrib pada tanggal 12 Rabi'ul Awal.

Saudara-saudara sekalian seiman dan seagama.
Demikianlah sekelumit kisah tentang sejarah hijrah Rasulullah. Kota Yatsrib yang menjadi tujuan hijrah Rasulullah di kemuan hari dinamakan Madinah Al- Munawwarah. Nama ini untuk memuliahkan kota yang amat bersejarah itu.

Wassalamu'alaikum,..
logoblog

Thanks for reading Contoh Pidato: FAJAR ISLAM

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment